Iszur Muchtar

Iszur Muchtar


Iszur Muchtar (lahir di Bandung) adalah pelawak, pemeran, presenter dan Pencipta lagu Indonesia. Dia pertama kali dikenal luas melalui P Project melalui album rekaman keluaran Musica Studio tahun 1993 dengan lagu hits nya "Nasib anak Kost", "Antrilah di Loket", "Kop dan Headen", kemudian ia semakin dikenal luas dengan kemampuannya untuk membawakan acara di televisi Dimulai dengan kemunculannya di acara "Kuis Rahasia Keluarga" RCTI th 1993, Iszur Muchtar lalu menjadi pembawa acara variety show dan kuis seperti "Musik Kita" TVRI, "Kuis LG Prima" Indosiar, "Gebyar BCA" Indosiar, "Layar BNI" SCTV, "Kuis Siapa Berani" Indosiar,"Three In One" TV7, "Es Teh Manis" Global TV, "Good News" Trans TV, "Masak Yuk" Anteve/Global TV dan "3 Dekade" Trans TV.Iszur Muchtar bersama Kelompoknya Padhyangan Project atau P Project tampil pula di beberapa acara televisi seperti "Project P" SCTV 1993, "Project Show" SCTV, "Keluarga Cilaki" SCTV dan "New Project P" B Channel/TVN. Di dalam bidang seni peran Iszur Muchtar pun bermain di berbagai sinetron, dimulai dari sinetron Komedi "Lobi-Lobi"RCTI, "Copet Cepot Kepepet" Multivision, hingga ke Sinetron Drama seperti "Hamba hamba Allah" Sinemart-RCTI dan sebagai Pak Usman dalam sinetron "Yasmin" Sinemart-RCTI. Terakhir Iszur Muchtar berperan dalam "Putri Yang Ditukar" Sinemart-RCTI (2010). Selain itu Iszur Muchtar berperan di berbagai FTV atau Film TV seperti "Mama untuk Lola" (ANTV-Rapi Film), "Sekolah Lagi Nih Ye", "Cinta Hokkie" (Multivision),dan judul lainnya.Dalam Film layar lebar bermain dalam Film "Kejar Jakarta" (2005) bersama rekan-rekannya di Padhyangan Project / P Project dan beradu akting dengan Wulan Guritno. Selain itu muncul juga dalam film semi animasi "Rizky anak ajaib" (2008) dan tahun ini (2010) terlibat dalam film yang skenarionya diadaptasi dari novel dan sekaligus disutradarai langsung oleh penulis Habbiburrahman el Shirazy berjudul "Di dalam Mihrab Cinta" dan dibintangi oleh Dude Herlino dan Asmirandah.Iszur Muchtar mempunyai kemampuan menggugah lagu, dan karyanya yang dikenal adalah lagu "Menepis Bayang Kasih" yang dinyanyikan oleh Rita Effendi dan menjadi juara 2 dalam Lomba Cipta Lagu Remaja LCLR Prambors th 1990/91. Namun kemudian beralih ke penciptaan lagu-lagu komedi untuk kelompoknya sendiri Padhyangan/P Project dengan lagu antara lain "Sagala Aya" dan juga untuk Album perdana kelompok Project Pop dengan lagu "Lumpia vs Bakpia"Menikah dengan Niekla Survia Andiesta, mantan penyanyi grup vokal Elfa's Singers, pada tahun 1991 dan dikarunia dua orang anak. Dia berdomisili di Bandung namun sempat berpindah ke Kedah, Malaysia, mengikuti sang istri yang bekerja sebagai pengajar/dosen disana pada tahun 2009 sehingga sempat nonaktif, tetapi tahun 2010 mulai beraktivitas kemabali dalam dunia hiburan di Indonesia.


Penghargaan

1
Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik (FFI 2020)