Ayat-ayat Cinta 2

Sinopsis

Fahri Abdullah saat ini hidup sendiri di, bersama asistennya Hulusi. Fahri telah kehilangan Aisha tujuh bulan lalu, saat Aisha menjadi sukarelawan di jalur Gaza. Sejak saat itu Fahri tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Aisha.   Fahri terus menunggu dalam kesedihannya yang mendera hatinya. Kesedihan yang coba dia atasi dengan kesibukannya sebagai seorang dosen dan juga pengusaha sukses di kota tersebut. Fahri juga disibukkan dengan kehadiran Misbah, sahabat lamanya, yang ingin menumpang tinggal bersamanya.   Fahri sering kali dihadapkan pada persoalan tetangga-tetangganya yang beragam. Ada nenek asal Yahudi, Catarina yang sedang mengalami permasalahan dengan anak tirinya. Ada juga Keira McGills seorang pemain biola berbakat yang sangat membenci Fahri, karena dianggap sebagai teroris yang telah menyebabkan kematian ayah mereka akibat bom di London.   Fahri mencoba untuk terus menjalankan amanah Aisha agar dia bisa membantu orang-orang di sekelilingnya. Niat baik Fahri ini sering kali malah membuat salah paham dan menyeret ke persoalan yang lebih rumit dan membahayakan hidupnya. Kehidupan Fahri menjadi semakin rumit ketika hadir Hulya, sepupu Aisha yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik.   Hulya yang ceria dan dinamis, menunjukkan ketertarikannya pada Fahri. Hulya bersedia menggantikan peran Aisha dalam kehidupan Fahri. Fahri ragu untuk membuka hatinya bagi kehadiran Hulya, itu sama saja dia mengakui bahwa Aisha sudah meninggal. Fahri masih berharap, setiap malamnya, Aisha kembali muncul dalam hidupnya. Semua mendukung Fahri melanjutkan hidupnya bersama Hulya, termasuk Sabina seorang perempuan terlantar berwajah cacat yang ditampung Fahri untuk tinggal bersama mereka. Sabina yang sudah dianggap saudara oleh Fahri, ternyata tidak saja membantu mengurusi rumah Fahri, tapi juga mampu membuat Fahri melanjutkan hidupnya.


Pemeran & Kru

Lihat Selengkapnya

Festival Film Indonesia 2018

1
Nominasi Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

Lihat Film Lainnya:

  • Guardian
  • Satu Jiwa Untuk Indonesia: Darah Biru Arema 2
  • Denting Kematian
  • Selimut Kabut Rongkong
  • Tabula Rasa
  • Selamat Pagi, Malam
  • Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh
  • Killers