Logo FFI
Pengantar Ketua Penjurian FFI 2021-2023
23 Jul 2021

Pengantar Ketua Penjurian FFI 2021-2023

Salam budaya, salam Cinema 

Salam kebersamaan

Festival film bukanlah sekedar melahirkan proses menang dan kalah, tapi juga menjadi peta membaca dinamika perfilman Indonesia. Salah satunya, menjadi bagian membangun ekosistem perfilman yang setiap periode menuntut perubahan baru, termasuk peran menumbuhkan partisipasi asosiasi.

Oleh karena itu, salah satu yang menjadikan sistem penjurian mempunyai makna dalam bangunan perfilman, jika terbangun partisipasi dari tiang penyangga ekosistem perfilman, yakni asosiasi-asosiasi profesi dalam perfilman. Mengingat, sejarah menunjukkan bahwa bangunan pertumbuhan perfilman di berbagai belahan dunia, senantiasa berbasis profesionalisme asosiasi profesi yang bertumbuh dengan berbagai syarat, termasuk syarat dasar hukum, serta mampu melaksanakan status dan peran, yakni hak kewajiban organisasi dan anggotanya sesuai hukum dan etika profesi. Sebuah proses yang kini sedang dijalankan bersama insan film guna membangun ekosistem yang kuat dan tidak rapuh.

Kewajiban FFI lainnya adalah melakukan kewajiban penyempurnaan sistem penjurian yang telah dilakukan dengan baik oleh penyelenggara FFI sebelumnya. Sebuah proses penyempurnaan yang berbasis keterbukaan partisipasi kritik dan masukan, tantangan sistem penjurian, dan perubahan ekosistem perfilman itu sendiri yang berjalan dinamis.

Sungguh suatu kebahagiaan bahwa proses menentukan sistem penjurian berjalan dengan partisipasi asosiasi profesi yang sesungguhnya menjadi dasar bagi arsitektur ekosistem film Indonesia. Sebuah proses panjang dari pertemuan yang dihadiri perwakilan asosiasi-asosiasi pada tanggal 27 Mei 2021 dan dilanjutkan dengan diskusi daring via Zoom pada tanggal 4 Juli 2021, serta masukan tertulis dari asosiasi, baik sistem penjurian hingga kriteria film maupun unsur terbaik dari sebuah film.

Sistem penjurian dalam festival sesungguhnya juga menjadi medium mengelola kebersamaan membangun kinerja profesionalisme asosiasi yang tidak mungkin tumbuh tanpa kerja sama dan proses saling memperbaiki, baik tatanan hukum maupun perannya. Sistem penjurian kali ini mencoba menjadi bagian dari kebersamaan mendukung daya hidup asosiasi sebagai dasar perfilman, yang juga dasar penting penjurian di berbagai negara. Partisipasi asosiasi menjadi penting dalam membangun sistem, menjuri, mendata, dan memberi masukan.

Oleh karena itu, diskusi dilakukan dengan beragam asosiasi, termasuk asosiasi-asosiasi yang mengalami pertumbuhan luar biasa, seperti asosiasi film dokumenter hingga perkembangan film pendek dan jejaring festival film tanah air, yang memerlukan metode penjurian yang mampu menumbuhkan dari bawah, merepresentasikan pertumbuhan di berbagai pelosok wilayah nusantara.

Salah satu penyempurnaan lainnya, berkait tema “Sejarah Film dan Media Baru”, adalah dibukanya partisipasi publik lewat media sosial untuk memilih film dan aktor/aktris terfavorit.

Tentu saja, bangunan sistem yang dilaksanakan tidaklah mungkin sempurna dan menjawab segala masalah, tetapi perlu proses waktu ke depan yang panjang.

Terima kasih atas partisipasi dan kebersamaan luar biasa asosiasi beserta anggotanya dan ekosistem film secara keseluruhan. Dukungan dan kebersamaan Anda sekalian, sekecil apa pun adalah nilai penting bagi FFI 2021.

 

Salam hormat,

 

Ketua Bidang Penjurian FFI 2021-2023

Garin Nugroho


Bagikan: